Candi Ratu Boko adalah situs purbakala yang merupakan kompleks sejumlah sisa bangunan yang berada kira-kira 3 km di sebelah selatan dari komplek Candi Prambanan.
Candi ini menampilkan atribut sebagai tempat berkegiatan atau situs pemukiman, namun fungsi tepatnya belum diketahui dengan jelas. Candi Ratu Boko diperkirakan sudah dipergunakan orang pada abad ke-8 pada masa Wangsa Sailendra (Rakai Panangkaran) dari Kerajaan Medang (Mataram Hindu).
Nama "Ratu Boko" berasal dari legenda masyarakat setempat. Ratu Boko (Bahasa Jawa, arti harafiah: "raja bangau") adalah ayah dari Loro Jonggrang, yang juga menjadi nama candi utama pada komplek Candi Prambanan.
Secara administratif, situs ini berada di wilayah Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan terletak pada ketinggian hampir 200 m di atas permukaan laut.
Candi ini dicalonkan ke UNESCO untuk dijadikan Situs Warisan Dunia sejak tahun 1995.
Sumber: wikipedia
Candi ini menampilkan atribut sebagai tempat berkegiatan atau situs pemukiman, namun fungsi tepatnya belum diketahui dengan jelas. Candi Ratu Boko diperkirakan sudah dipergunakan orang pada abad ke-8 pada masa Wangsa Sailendra (Rakai Panangkaran) dari Kerajaan Medang (Mataram Hindu).
Nama "Ratu Boko" berasal dari legenda masyarakat setempat. Ratu Boko (Bahasa Jawa, arti harafiah: "raja bangau") adalah ayah dari Loro Jonggrang, yang juga menjadi nama candi utama pada komplek Candi Prambanan.
Secara administratif, situs ini berada di wilayah Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan terletak pada ketinggian hampir 200 m di atas permukaan laut.
Candi ini dicalonkan ke UNESCO untuk dijadikan Situs Warisan Dunia sejak tahun 1995.
Sumber: wikipedia
For more pictures please visit album